Biografi Sastrawan Achdiat Karta Miharja
Achdiat Karta Miharja lahir di Cibatu, Garut, Jawa Barat, tanggal 6 Maret 1911. Ia dibesarkan dalam lingkungan keluarga menak yang feodal. Ayahnya bernama Kosasih Kartamiharja, seorang pejabat pangreh praja di Jawa Barat. Achdiat rnenikah dengan Suprapti pada bulan Juli 1938. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai lima orang anak.
Ia memulai sekolah
dasarnya di HIS (sekolah Belanda) di kota Bandung dan tamat tahun 1925.
Ia masuk ke AMS (sekolah Belanda setara SMA), bagian Sastra dan
Kebudayaan Timur, di kota Solo tahun 1932. Lalu, melanjutkan kuliah di
Universitas Indonesia di kota Jakarta. Ketika kuliah, ia pernah diajar
oleh Prof. Beerling dan Pastur Dr. Jacobs S.J., dosen Filsafat. Tahun
1956, dalam rangka Colombo Plan, Achdiat men¬dapat kesempatan belajar
bahasa dan sastra Inggris, serta karang mengarang di Australia.
Tamat dari AMS, Achdiat Karta Miharja sempat mengajar di Perguruan Nasional, Taman Siswa, tetapi tidak lama.
Tahun 1934 Ia beralih kerja menjadi anggota redaksi Bintang Ti¬mur dan
redaktur mingguan Paninjauan. Tahun 1941 Ia menjadi redak¬tur Balai
Pustaka. Pada zaman pendudukan Jepang, Achdiat menjadi penerjemah di
bagian siaran, radio Jakarta. Tahun 1946 ia me¬mimpin mingguan Gelombang
Zaman dan Kemajuan Rakyat yang terbit di Garut sekaligus menjadi
anggota bagian penerangan pe¬nyelidik Divisi Siliwangi. Tahun 1948 Ia
kembali bekerja sebagai re¬daktur Balai Pustaka. Tahun 1949 Ia menjadi
redaktur kebudayaan di berbagai majalah, seperti Spektra dan Pujangga
Baru di samping seba¬gai pembantu kebudayaan harian Indonesia Raya dan
Konfrontasi. Pada tahun 1951--1961, Ia dipercayai memegang jabatan
Kepala Bagian Nas¬kah dan Majalah Jawatan Pendidikan Masyarakat
Kementerian PPK.
Pada tahun 1951 Achdiat Karta Miharja juga menjadi wakil ketua Organisasi Pengarang Indonesia (OPI) dan anggota pengurus Badan Musyawarah Ke¬budayaan Nasional (BMKN). Pada tahun itu juga, ia bertugas menjadi Ketua Seksi Kesusastraan Badan Penasihat Siaran Radio Republik Indo¬nesia (BPSR) dan menjadi Ketua Pen-Club Internasional Sentrum Indo¬nesia. Tahun 1954 Achdiat menjabat ketua bagian naskah/majalah baru. Tahun 1959 ia menjadi anggota juri Hadiah Berkala BMKN untuk ke¬susastraan. Tahun 1959--1961 Achdiat menjadi dosen Sastra Indonesia Modern di Fakultas Sastra, Universitas Indonesia, Jakarta. Pada tahun 196 1—1969 ia mendapat kesempatan untuk menjadi Lektor Kepala (senior lecturer) di Australian National University (ANU) Canberra.
Pada tahun 1951 Achdiat Karta Miharja juga menjadi wakil ketua Organisasi Pengarang Indonesia (OPI) dan anggota pengurus Badan Musyawarah Ke¬budayaan Nasional (BMKN). Pada tahun itu juga, ia bertugas menjadi Ketua Seksi Kesusastraan Badan Penasihat Siaran Radio Republik Indo¬nesia (BPSR) dan menjadi Ketua Pen-Club Internasional Sentrum Indo¬nesia. Tahun 1954 Achdiat menjabat ketua bagian naskah/majalah baru. Tahun 1959 ia menjadi anggota juri Hadiah Berkala BMKN untuk ke¬susastraan. Tahun 1959--1961 Achdiat menjadi dosen Sastra Indonesia Modern di Fakultas Sastra, Universitas Indonesia, Jakarta. Pada tahun 196 1—1969 ia mendapat kesempatan untuk menjadi Lektor Kepala (senior lecturer) di Australian National University (ANU) Canberra.
Achdiat tertarik pada
sastra berawal dari rumahnya sendiri, ketika ia masih kecil, masih di
SD. Ayahnya adalah seorang penggemar sastra, terutama sastra dunia.
Ayahnya sering menceritakan kembali karya-karya yang telah dibacanya
kepada Achdiat. Lama-kelamaan, Achdiat kecil pun menjadi gemar juga
membaca buku-buku koleksi ayahnya itu. Ia pun ikut melahap buku-buku
sastra ayahnya itu. Dari koleksi ayahnya, ia telah membaca, antara lain,
buku karangan Dostojweski, Dumas, dan Multatuli. Buku Quo Vadis karya
H. Sinckiwicq, Alleen op de Wereld karya Hector Malot dan Genoveva karya
C. von Schimdt, bahkan telah dibacanya ketika kelas VI SD.
Hasilnya adalah tulisan-tulisan Achdiat yang lahir di kemudian hari, baik itu yang berupa kar¬ya sastra maupun esai tentang sastra atau kebudayaan. Novelnya yang berjudul Atheis adalah novel yang membawa namanya di deretan pengarang novel terkemuka di Indonesia. Banyak pakar sastra yang membicarakan novelnya itu, antara lain, Ajip Rosidi, Boen S. Oemarjati, A. Teeuw, dan Jakob Sumardjo.
Hasilnya adalah tulisan-tulisan Achdiat yang lahir di kemudian hari, baik itu yang berupa kar¬ya sastra maupun esai tentang sastra atau kebudayaan. Novelnya yang berjudul Atheis adalah novel yang membawa namanya di deretan pengarang novel terkemuka di Indonesia. Banyak pakar sastra yang membicarakan novelnya itu, antara lain, Ajip Rosidi, Boen S. Oemarjati, A. Teeuw, dan Jakob Sumardjo.
Karya sastrawan Achdiat Karta Miharja
a. Cerpen Achdiat Karta Miharja
(1) Kesan dan Kenangan (kump. cerpen). 1960. Jakarta: Balai Pustaka.(2) Keretakan dan Ketegangan (kump. cerpen).1956. Jakarta: Balai Pustaka.
(3) Belitan Nasib (kump. cerpen). 1975. Singapura: Pustaka Nasional.
(4) Pembunuh dan Anjing Hitam (kump. cerpen). Jakarta: Balai Pustaka
(5) “Pak Sarkam”. Poedjangga Baroe. No.5, Th. 13, 1951.
(6) “Buku Tuan X”. Poedjangga Baroe. No.7,8, Th. 4, 1953.
(7) “Salim, Norma, Sophie”. Prosa. No.2, Th. 1, 1953.
(8) “Sutedjo dan Rukmini”. Indonesia. No. 8,9, Th. 4, 1953.
(9) “Bekas Wartawan Sudirun”. Indonesia. Th. 4, 1953.
(10) “Si Ayah Menyusul”. Konfrontasi. No. 18, 1957.
(11) “Si Pemabok”.Varia. No. 104, Th. 3. 1960.
(12) “Latihan Melukis”. Budaya Jaya. No. 47, Th. 5. 1972.
b. Puisi
(1) “Pemuda Indonesia”. Gelombang Zaman, 2.1, (45), 2.
(2) “Bagai Melati”. Gelombang Zaman, 7.1(46), 2.
(3) “Bunga Bangsa”. Gelombang Zaman, 13.1 (46), 2.
(4) “O, Pudjangga”. Gelombang Zaman, 35.1, (46), 10.
c. Novel
(1) Atheis. 1949. Jakarta: Balai Pustaka.
(2) Debu Cinta Bertebaran. 1973. Malaysia: Pena Mas.
d. Drama
(1) Bentrokan dalam Asmara. 1952. Jakarta: Balai Pustaka.
(2) ‘Pak Dulah in Extremis”. Indonesia. No. 5, Tb. 10. 1959.
(3) “Keluarga R. Sastro” (drama satu babak). Indonesia. No. 8. Th.5. 1959.
e. Esai, antara lain
(1) Polemik Kebudayaan. 1948. Jakarta: Balai Pustaka.
(2) “Ada Sifat Tuhan dalam Diri Kita”. Pikiran Rakyat 28 Juni 1991.
(3) “Pengaruh Kebudayaan Feodal”. Sikap. Tb. ke-1, 13/X, 1948.
(4) “Bercakap-cakap dengan Jef Last”. Kebudayaan 10 Agustus 1950.
Biografi Sastrawan Achdiat Karta Miharja
Mohegan Sun, Uncasville, CT - Mapyro
Find 제주 출장마사지 Mohegan Sun, 천안 출장안마 Uncasville, CT, United States, United States, ratings, 성남 출장안마 photos, 서산 출장마사지 prices, expert 남원 출장샵 advice, traveler reviews and tips, and more information from Mapyro