Tuesday, June 19, 2012

Biografi Sastrawan Aoh Karta Hadimadja

Biografi Sastrawan Aoh Karta Hadimadja

 

Biografi Sastrawan Aoh Karta Hadimadja.

Aoh Karta Hadimadja, yang sering menggunakan nama samaran Karlan Hadi ini, lahir di Bandung pada tanggal 15 September 1911. Ia adalah putra seorang patih di Sumedang, Jawa Barat. Meskipun hampir sepertiga masa hidupnya dihabiskannya di luar negeri, Aoh termasuk tokoh sastrawan Indonesia yang patut dicatat dalam sejarah sastra Indonesia. “Dia sesungguhnya menjadi sebagian dari perkembangan kesusastraan sesudah perang,” demikian menurut Teeuw.

Hidup bertahun-tahun di negeri orang ternyata membuat Aoh rindu pada kampung halaman. Pada tahun 1971, setelah lebih kurang dua puluh tahun tinggal di negeri orang (1952--1971), ia kembali ke Indonesia. Namun, belum genap tiga tahun tinggal di Indonesia, Aoh sudah dipanggil oleh Tuhan Yang Mahakuasa. Pada tanggal 17 Maret 1973, karena penyakit darah tingginya tidak dapat lagi diatasi, Aoh meninggal dunia dengan meninggalkan seorang istri dan empat orang anak. Jenazahnya dimakamkan di pemakaman umum Karet, Jakarta.

Sebagai anak seorang patih, Aoh dapat dengan mudah memasuki sekolah Belanda sebagai tempat belajarnya. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika bahasa asing yang pertama kali dikuasainya adalah bahasa Belanda. Secara formal, pendidikan Aoh memang hanya sampai MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs), setingkat SMP. Namun, berkat kegemaran membacanya yang besar, ia dapat menyejajarkan dirinya dengan orang yang berpendidikan lebih tinggi daripadanya. Saat ia dirawat di Sanatorium, Cisarua, Bogor (karena penyakit paru-parunya), ia banyak membaca buku sastra dan agama. Buku yang dibaca Aoh, antara lain, adalah karya Hamka (Sinar Harapan, 24 Maret 1973).

Setelah penyakit paru-parunya sembuh, Aoh tidak hanya mengenal Hamka melalui buku-hukunya, tetapi langsung dengan orangnya. Ia bahkan tidak hanya bergaul dengan Hamka. Ia juga bergaul dengan ayah Hamka. Melalui dua orang tersebut, yang dianggapnya guru, Aoh memperdalam pengetahuannya, baik pengetahuan agama maupun sastra (Kompas, 19 Maret 1973).

Setelah menamatkan MULO, Aoh Iangsung bekerja sebagai pegawai di Perkebunan Parakan, Salak, Sukabumi. Pekerjaan itu dijalaninya sampai dengan tahun 1939, saat ia harus dirawat di Sanatorium, Cisarua, Bogor.

Untuk menambah pengetahuannya di bidang sastra, pada zaman Jepang Aoh menggabungkan diri di Pusat Kebudayaan di Jakarta. Di Pusat Kebudayaan itu Aoh bekerja sebagai penerjemah kesusastraan Sunda klasik.

Pada tahun 1949--1952 Aoh tinggal di Sumatra untuk melakukan penyelidikan budaya. Sepulangnya dari Sumatra, ia sempat bekerja di Balai Pustaka (sebagai redaktur) selama beberapa bulan. Setelah itu, ia pergi ke negeri Belanda. Di negeri Kincir Angin itu ia bekerja sebagai penerjemah di Sticusa Amsterdam selama empat tahun (1952--1956). Aoh Karta Hadimadja senang bertualang, terutama dalam hal pekerjaan. Pada tahun 1957 ia pernah menjadi wartawan PIA dan Star Weekly. Bahkan, sempat pula ia menghadiri pesta perayaan kemerdekaan Malaysia di Kuala Lumpur. Setelah itu, ia kembali mengembara ke Eropa. Di Eropa ia tinggäl di London dan bekerja sebagai penyiar radio BBC. Pekerjaan tersebut dijalaninya hingga tahun 1970.

Selain pekerjaan tetap sebagai penyiar radio BBC, selama di Eropa Aoh juga pernah mengadakan pertemuan dengan tokoh sastra Indonesia yang kebetulan sedang melawat ke London. Tokoh sastra tersebut, antara lain, adalah Hamka, Achdiat K. Mihardja, Sri Nuraini, Muhtar Lubis. dan Nugroho Notosusanto (Kompas. 18 Februari 1971).

Sepulangnya kembali di Indonesia, Aoh bekerja sebagai redaktur di penerbit Pustaka Jaya. Pekerjaan itu dijalaninya hingga akhir hayatnya, 17 Maret 1973.

Bakat kepengarangan Aoh dapat tumbuh dengan subur saat ia dirawat di Sanatorium, Cisanua, Bogor. Ia mempunyai banyak waktu untuk beristirahat sehingga memungkinnya untuk banyak membaca. Ia membaca banyak buku (terutama buku agama dan sastra) mula-mula untuk menghilangkan kebosanan serta ketegangan pikiran. Namun, lama-kelamaan menjadi kebutuhan dan bahkan membangkitkan keinginannya untuk menulis.
Awal kepengarangan Aoh ditandai oleh hasil karyanya yang berupa sajak. Sajaknya itu kemudian diterbitkan oleh Balai Pustaka pada tahun 1950 dalam satu kumpulan yang diberinya judul Zahra (buku ini pada tahun 1971 dicetak ulang oleh Pustaka Jaya dengan judul baru, Pecahan Ratna). Sebelum dibukukan, sajak tersebut dimuat dalam majalah Panca Raya pada tahun 1946 dan setahun kemudian (1947) mendapat hadiah dari Balai Pustaka. Peristiwa itu membuat Aoh bergairah untuk terus berkarya (Sinar Harapan, 24 Maret 1973).

Selama di London, Aoh tidak mengendorkan perhatiannya terhadap perkembangan sastra Indonesia. Dari sana ia banyak mengirimkan esainya mengenai berbagai corak puisi penyair muda yang dimuat di berbagai majalah, seperti Budaya Jaya, Horison, dan Indonesia Raya. Pada masa itu pula muncul karya Aoh dalam bentuk cerpen, yang kemudian terkumpul dalam Poligami.


Setelah tinggal satu tahun di Indonesia, pada tahun 1972 Aoh mendapat anugerah seni dari Pemerintah Indonesia (Soekardi, 1972). Untuk mengenang jasanya, sejak tahun 1976, BBC London, Seksi Indonesia, selalu mengadakan sayembara penulisan sajak dengan nama Sayembara Sajak BBC guna memperingati Aoh Karta Hadimadja.



Karya Sastrawan Aoh Karta Hadimadja
a. Karya Fiksi Sastrawan Aoh Karta Hadimadja (Yang sudah terbit)
1 Pecahan Ratna. (Balai Pustaka, 1950, dan Pustaka Jaya, 1971) (kumpulan sajak dan drama)
2 Poligami (kumpulan cerpen Pustaka Jaya, 1975)
3 Sepi Terasing (novel Jakarta:Pustaka Jaya, 1975)
4 Manusia dan Tanahnya (kumpulan cerpen, Balai Pustaka, 1952)
5 Dan Terhamparlah Darat yang Kuning Laut yang Biru (novel, Pustaka Jaya, 1975)
b. Karya Fiksi Sastrawan Aoh Karta Hadimadja (Yang belum Terbit)
1 “Arus Perjuangan” (naskah drama)
2 “Bumiku” (naskah puisi)
3 “Bunga Merdeka” (naskah drama)
4 “Kapten Sjah” (naskah drama)
5 “Pancaran Balik Salaka” (naskah drama)
c. Karya Nonfiksi Sastrawan Aoh Karta Hadimadja
1 Seni Mengarang (Jakarta:Pustaka Jaya, 1971)
2 Aliran-Aliran Klasik, Romantik dan Realisma dalam Kesasastraan: Dasar-Dasar Perkembangannya (Jakarta:Pustaka Jaya, 1972)
3 Beberapa Paham Angkatan 1945 (Jakarta:Tintamas, 1952)

demikian biografi Sastrawan Aoh Karta Hadimadja
»»  read more

Biografi Sastrawan/ Ahli Bahasa Anton M. Moeliono

Biografi Sastrawan/ Ahli Bahasa Anton M. Moeliono

Biografi Anton M. Moeliono lahir di Bandung pada tanggal 21 Februari 1929, sebagai anak ketiga suami-istri R.M. Moeliono Prawirohardjo dan Maria A. Igno. Ia beristri Cecilia Soeparni Josowidagdo. Anaknya yang sulung, Miriam Dian Pramesti, bersuami Yultido Ichwan. Mereka mempunyai dua anak: Diptraya Pramandana Ratulangi dan Karisa Diacita. Anaknya yang kedua, Isbia Nilam Paramita, bersuami Rafiq Hakim Radinal. Mereka dikaruniai dua orang anak: Giovanni Reshwara Argya dan Rafael Nararya Prasidha.
Pada tahun 1958 Anton M. Moeliono menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Sastra, Universitas Indonesia. Kemudian, pada tahun 1965 dia memperoleh gelar Master of Arts in General Lingustics di Cornell University, AS. Dia mengikuti program Studi Pascasarjana, Rijksuniversiteit Leiden, pada tahun 1971--1972 dan menjadi Professional Associate di East-West Center, University of Hawai pada tahun 1977.

Setelah itu, pada tahun 1980 dia menjadi Visiting Fellow, Research School of Pacific Studies, The Australian National University. Dia memperoleh gelar doktor Ilmu Sastra, Bidang Linguistik, di Universitas Indonesia pada tahun 1981.

Sejak tahun 1982 menjadi guru besar bahasa Indonesia dan Lingustik pada Fakultas Sastra, Universitas Indonesia.

Sebagai pakar bahasa, Anton Moeliono memiliki segudang pengalaman, baik di Universitas Indonesia, Pusat Bahasa maupun Universitas Atma Jaya. Dia meniti jenjang kariernya di Universitas Indonesia sejak tahun 1958. Pada mulanya dia menjadi Asisten Ahli. Kemudian, ketika berumur 31 tahun, pada tahun 1960--1963 dia menjadi-Ketua Jurusan Sastra Indonesia. Pada tahun 1962--1967 dia menjadi Lektor. Dia juga menjadi Pembantu Dekan Bidang Akademi sejak tahun 1965 sampai dengan 1967 dan Ketua Badan Pimpinan Fakultas Sastra tahun 1966--1967.

Kemudian, pada tahun 1969--1977 dia menjadi Kepala Lembaga Linguistik. Pada tahun 1967--1973 dia diangkat menjadi Lektor Kepala Madya dan pada tahun 1973--1982 menjadi Lektor Kepala. Dia memangku jabatan Ketua Program Pascasarjana Ilmu Sastra pada tahun1982--1983 dan Ketua Program Studi Linguistik Pascasarjana tahun 1987--2000. Kemudian, dia menjadi Ketua Jurusan Sastra Germania pada tahun 1989--1990 dan tahun 1991--1995 merangkap jabatan Ketua Program Studi Sastra Belanda. Dia menjadi profesor tamu pada Goethe Universität, Frankfurt tahun 1990--1991; profesor tamu pada Katholieke Universiteit Brabant, Tilburg, tahun 1991; profesor tidak tetap pada Program Pascasarjana, IKIP Jakarta, pada tahun 1991--1995.

Anton M. Moeliono juga mengabdi pada Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional sejak tahun 1960. Pada tahun 1960--1963 dia menjadi Kepala Bidang Perkamusan. Kemudian, dia menjadi Ketua Komisi Istilah Seksi Linguistik pada tahun 1962--1967 dan pada tahun 1966--1967 menjadi Wakil Ketua Komisi Istilah. Pada tahun 1966--1972 dia diangkat menjadi Ketua Panitia Ejaan Baru. Dia menjadi Wakil Ketua Panitia Kerja Sama Kebahasaan pada tahun 1972--1984 dan Ketuanya pada tahun 1984--1989. Sejak tahun 1993 sampai sekarang dia menjadi Anggota Panitia Kerja Sama Kebahasaan.

Dia memangku jabatan Kepala Pusat Bahasa pada tahun 1984--1989. Dia juga pernah menjadi Direktur Indonesian Linguistics Development Project (Proyek Kerja Sama Universitas Leiden-Pusat Bahasa) pada tahun 1988--1990 dan menjadi Direktur Eksekutifnya pada tahun 1990--1992. Sejak tahun 1993 sampai sekarang, dia aktif sebagai Konsultan Bahasa, khususnya peristilahan di Pusat Bahasa.

Selain di Universitas Indonesia dan Pusat Bahasa, Depdiknas, Anton M. Moeliono juga berkiprah di Universitas Atma Jaya. Dia salah seorang anggota perintis dan pendiri Yayasan Atma Jaya pada 1960, dan menjadi anggota yayasan tersebut sejak tahun 1962 sampai 1999.

Dia menjadi Ketua Badan Harian Yayasan Atma Jaya pada tahun 1967--1968 lalu menjadi anggota badan itu sejak tahun 1968 sampai 1999. Di samping itu, pada tahun 1961--1963 dia menjadi Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan, lalu pada tahun 1964--1970 dia memangku jabatan Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan dan pada tahun 1967--1970 merangkap menjadi Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Dia kemudian menjadi Direktur Pusat Penelitian pada tahun 1974--1986 dan 1991--1994, dan pada tahun 1980--1981 merangkap menjadi Direktur Lembaga Bahasa.

Pada tahun 1984--1990 selaku warga Atma Jaya dia terpilih menjadi Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik. Kemudian, pada tahun 1993 dia diangkat menjadi Profesor tidak tetap Program Studi Linguistik Terapan Bahasa Inggris, Program Pendidikan Pascasarjana. Sejak tahun 2000 lalu menjadi guru besar tetap FKIP Atma Jaya dan merangkap sebagai Ketua Program Studi Linguistik Terapan tersebut. Pada tahun 2001 dia mendapat kehormatan menjadi Warga Adipurna Atma Jaya.

Di organisasi profesi Anton M. Moeliono juga aktif. Dia pernah menjadi Wakil Ketua Ikatan Sarjana Kaltolik (ISKA) pada tahun 1959--1963; Wakil Ketua Ikatan Sarjana Sastra Indonesia pada tahun 1961--1966; Ketua Ikatan Lingustik Indonesia, Jakarta, pada tahun 1967--1975; dan Wakil Ketua Masyarakat Linguistik Indonesia pada tahun 1975--1979. Selain itu, Anton M. Moeliono juga menjadi anggota Dewan Pembina Himpunan Pembina Bahasa Indonesia pada tahun 1985--kini, anggota Dewan Pembina Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia pada tahun 1986/kini, anggota Royal Institute of Linguistics and Anthropology, Netherlands tahun 1950--kini, dan anggota Linguistic Society of America tahun 1965 ini.

Karya Sastrawan/ ahli bahasa  Anton M. Moeliono

Sebagai pakar bahasa yang sangat dikenal masyarakat, khususnya para pencinta bahasa, Anton Moeliono telah menghasilkan karya yang sampai saat ini masih digunakan sebagai acuan. Daftar karya tersebut adalah sebagai berikut:
- 1958
   'Fonologi Bahasa Nias Utara', Skripsi Fakultas Sastra, U.I.
- 1960
   (dengan T.W. Kamil) 'Beberapa Patokan dan Saran untuk Pelaksanaan
   Linguistik di Indonesia'. Majalah llmu Pengetahuan 2/1. Jakarta.
- 1963
   Ragam Bahasa di Irian Barat. Di dalam Koentjaraningrat dan H.W. Bachtiar
   (ed.). Penduduk lrian Barat. Jakarta: Penerbit Universitas.
- 1964
   'On Grammatical Categories in Indonesian'. Tesis M.A., Cornell
   University.
- 1965
   (ed.). Kamus Ilmu Bahasa dan Kesusastraan. Djakarta: Lembaga Bahasa
   Nasional.
- 1966
   'Studi Bidang Bangunan dan Alat Rumah Tangga'. Di dalam Studi Bidang
   Kehidupan Desa di Pinggiran Djakarta. Jakarta: Balai Pustaka.
- 1967
   a. (ed.) Edjaan Baru Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Dian Rakjat.
   b. 'Suatu Reorientasi dalam Tata Bahasa Indonesia'. Di dalam Lukman Ali
       dan Achadiati Ikram (ed.). Bahasa dan Kesusastraan Indonesia sebagal
       Cermin Manusia Indonesia Baru. Jakarta: Gunung Agung.
   c. 'Beberapa Tjatatan Bahasa terhadap Doa Harian'.
       Berita Liturgi II, 5 dan 6. d. 'Arti Kata Spiritus dalam Bahasa
       Indonesia'. Berita Liturgi II, 10.
- 1968
   a. 'Terdjemahan Baru Bacaan Alkitab dalam Misa Mempelai'.
       Berita Liturgi III, 5.
   b. 'Faktor Sosiobudaja dalam Bahasa Kegeredjaan Kita'.
       Berita Liturgi III, 11.
- 1969
   a. 'Sekali Lagi Masalah Tutur Sapa'. Berita Liturgi IV, 6 dan 7.
   b. 'Bahasa Indonesia dan Pembakuannya: Suatu Tinjauan Linguistik'.
       Di dalam Majalah Dewan Bahasa XIII, 4, dan di dalam Harimurti
       Kridalaksana dan Djoko Kentjono (ed.). Seminar Bahasa Indonesia 1968.
       Endeh, Flores: Nusa Indah, 1971.
- 1972
   'Aspek Etnolinguistik dalam Terjemahan'. Basis II, 8. Yogyakarta:
   Kanisius.
- 1973 'Terms and Terminological Language'. The Indonesian
   Quarterly 2/1: 90-104.
- 1975
   a. (et al.) Pedoman Umum Ejaan Yang Disempurnakan. Jakarta : Pusat
       Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
   b. (et aI.) Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Jakarta: Pusat Pembinaan
       dan Pengembangan Bahasa.
   c. 'A Recent History of Spelling Reforms in Indonesia'. Nusa: Linguistic
       Studies in Indonesian and Languages in Indonesia,Part 1. Jakarta:
       Badan Penyelenggara Seri Nusa.
   d. 'Language Loyalty versus Linguistic Diversification', ASANAL II, 1975.
- 1976
   a. 'Ciri-ciri Bahasa Indonesia yang Baku'. Di dalam Amran Halim (ed.).
       Politik Bahasa Nasional, II. Jakarta: Pusat Bahasa, 1976 dan Majalah
       Pengajaran Bahasa dan Sastra I, 3.
- 1977.
   b. 'Penyusunan Tata Bahasa Struktural'. Di dalam Yus Rusyana dan Samsuri
       (ed.). Pedoman Penulisan Tata Bahasa Indonesia. Jakarta:
       Pusat Bahasa.
- 1978
   'Dua Pedoman Pelengkap Pembentukan Istilah' Di dalam Maman Sumantri et
    al. Sejarah dan Perkembangan Pusat Pembinaan dan Pengembangan
    Bahasa. Jilid 3. Sen Penyuluhan 12.
- 1980
   a. 'Bahasa Indonesia dan Ragam-Ragamnya'. Majalah Pembinaan Bahasa
       Indonesia, 1:15--34.
   b. 'Pemodernan Bahasa Indonesia', Analisis Kebudayaan I, 3: 24--32.
- 1981
   'Hal Pemenggalan Kata'. MPBI II: 45--47. Pelangi Bahasa. Suntingan
    bersama dengan Harimurti Kridalaksana. Jakarta:
- 1982
   'Diksi atau Pilihan Kata'. MPBI III: 139—150.
- 1983
   a. 'Ikhtisar Putusan Kongres Bahasa'. MPBI IV:259--261.
   b. 'Beberapa Segi Standardisasi Tata Bahasa'. Risalah Kongres Bahasa
       Indonesia III, 1978.
   c. 'Language Planning and Modernization', Lokakarya Culture Learning
       Institute, Hawaii, 1983
- 1984
   Santun Bahasa. Jakarta: Gramedia
- 1985
   'Pengembangan dan Pembinaan Bahasa: Ancangan Alternatif dalam
   Perencanaan Bahasa'. Sen Indonesian Linguistics Development Project,
   W.A.L. Stokhof (ed.); juga dalam versi Inggris: Language
   Development and Language Cultivation: Alternative Approaches in
   Language Planning. Sen Pacific Linguistics, S.A. Wurm (ed.).
- 1986
   Language Development and Cultivation: Alternative Approaches in Language
   Planning. Pacific Linguistics, Series 0 no. 68 Canberra: The Australian
   National University.
- 1987
   a. Masalah Bahasa yang Dapat Anda Atasi Sendiri. Jakarta: Pustaka Sinar
       Harapan.
   b. 'Intellectualization of the Lexicon: The Development of Indonesian
       Terminologies', prasaran pada Kongres Studi Belanda di Indonesia,
       Universitas Indonesia, 27 November 1987.
   c. ""Indonesian Language in Science and Technology"", prasaran pada
       Program Intensif Bahasa dan Budaya Indonesia, Universitas
       Satyawacana, Salatiga, 19 Januari 1987.
   d. ""Functional Roles of Indonesian: Experiment in Language Planning"",
       prasaran pada Annual Conference of Linguistic Society of Papua New
       Guinea, Lae, 12 JuIi 1987.
- 1988
   a. (Penyunting Penyelia) Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi 1, 1988.
   b. ""Indonesia Language vis-Ã -vis Strategies of National Culture
       Development"", prasaran pada Program Intensif Bahasa dan Budaya
       Indonesia, Universitas Kristen Satyawacana, Salatiga, 1988.
   c. ""Makna Pembinaan Bahasa Jerman di dalam Masyarakat Indonesia"",
       prasaran pada Lokakarya Guru Bahasa Jerman Se-Indonesia, Srengseng,
       Jawa Barat, 1988.
   d. ""Sikap Bahasa yang Bertalian dengan Usaha Pengembangan dan
       Pembinaan Bahasa"", prasaran pada Kongres Bahasa Indonesia V,
       Jakarta, 2 November 1988.
   e. ""Peranan Bahasa Pembangunan"", prasaran pada Pertemuan Direksi dan
       Staf Pertamina, Jakarta, 22 November 1988.
   f. ""Pedoman Pengembangan Istilah"", prasaran pada Pertemuan Panitia
       lstilah Departemen Kehutanan, Jakarta, 18 Agustus 1988.
   g. (Penyunting bersama dengan Soenjono Dardjowidjojo) Tata Bahasa Baku
       Bahasa Indonesia, edisi I,1988.
- 1989
   Kembara Bahasa: Kumpulan Karangan Tersebar. Jakarta: Gramedia. 1989
   Language Planning Processes in a Multilingual Society. Leiden: University
   of Leiden
- 1993
   ""The First Efforts to Promote and Develop Indonesian"" dalam
   Joshua A. Fishman (ed.) The Earliest Stage of Language Planning:
   The ""First Congress"" Phenomenon. Berlin, New York: Mouton de Gruyter.
- 1994
   ""Indonesian Language Development and Cultivation"" dalam Abdullah
   Hassan (Comp.) Language Planning in Southeast Asia. Ohio University
   Symposium 1989. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
- 1994
   ""Standardisation and Modernisation in Indonesian Language Planning""
   dalam Georges Luedi (ed.) Sprachstandardisierung. 12 Kolloquium der
   Schweizenischen Akademie der Geistes-und Sozialwissenschaften (1991)
   Freibung, Schweiz: Universitet Verlag 1994.
- 1994
   ""Contact-induced Language Change in Present- day Indonesian"" dalam
   Tom Dutton dan Darrell T. Tryon (eds.) Language Contact and Change in the
   Austronesian Worlds. Trends in Linguistics Studies and Monographs (77).
   Berlin, New York: Mouton de Gruyter.
- 1994
   ""Le Probleme de Ia Langue: Cest a se taper la Tête contre les Murs""
   dalam Marcell Bonneff et al. L'Indonesie Contemporaine. Cahier d'Archipel
   (21) Paris: LHarmattan.
- 1994
   Anton M. Moeliono dan Charles E. Grimes. ""Indonesian (Malay)""
   dalam Darrell T. Tryon (ed.) Comparative Austronesian Dictionary: An
   Introduction to Austronesian Studies. Part 1: Fascicle 1. Berlin,
   New York: Mouton de Gruyter.
- 1996
   "Bahasa yang Efisien dan Efektif dalam Bidang Iptek". Bandung: Penerbit
   ITB.
- 1997
   1. Aspek Teoretis dalam Penerjemahan"".
   2. Beberapa Aspek Masalah Penerjemahan ke Bahasa Indonesia. Bandung:
       Penerbit ITB.
- 1998
   Implikasi Penerjemahan dalam Pengembangan Bahasa Indonesia. Bandung:
   Penerbit ITB.
- 2000
   a. Bahasa dan Peristilahan dalam Konteks Hukum dan Perundang-undangan.
      Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional.
   b. Bahasa Indonesia sebagai Alat Pemersatu Bangsa. Media Indonesia.
      (19 Desember)
Penghargaan  Anton M. Moeliono:
Tanda penghargaan yang pernah diterimanya adalah:
1. Bintang Ksatria Ordo Gregorius Magnus Agung dari Vatikan, tahun 1993.
2. Gelar Doktor Honoris Causa Ilmu Sastra dari Melbourne University,
    tahun 1995.
3. Bintang Ksatria Perwira ordo Oranje-Nassau dari Kerajaan Belanda,
    tahun 1996.
Di samping itu, ada empat buku muhibah yang disampaikan oleh bekas muridnya, rekan dan sahabatnya.
1. Bahasawan Cendekia (1994),
2. Mengiring Rekan Sejawat: Festschrift buat Pak Ton (1994),
3. Telaah Bahasa dan Sastra (1999),
4. Kajian Serba Linguistik untuk Anton Moeliono, Pereksa Bahasa (2001)

demikian Biografi Sastrawan/ Ahli Bahasa Anton M. Moeliono
»»  read more

Wednesday, June 6, 2012

Biografi sastrawan Amir Hamzah

Biografi sastrawan Amir Hamzah

 

 Biografi sastrawan Amir Hamzah

Nama lengkap Amir Hamzah adalah Tengku Amir Hamzah, tetapi biasa dipanggil Amir Hamzah. Ia dilahirkan di Tanjung Pura, Langkat, Sumatra Utara, pada 28 Februari 1911. Amir Hamzah tumbuh dalam lingkungan bangsawan Langkat yang taat pada agama Islam. Pamannya, Machmud, adalah Sultan Langkat yang berkedudukan di ibu kota Tanjung Pura, yang memerintah tahun 1927-1941. Ayahnya, Tengku Muhammad Adil (yang tidak lain adalah saudara Sultan Machmud sendiri), menjadi wakil sultan untuk Luhak Langkat Bengkulu dan berkedudukan di Binjai, Sumatra Timur.

»»  read more

Tuesday, June 5, 2012

Biografi Sastrawan Ahmadun Yosi Herfanda

Biografi Sastrawan Ahmadun Yosi Herfanda

 

 Biografi Sastrawan Ahmadun Yosi Herfanda

Sasrwawan Ahmadun Yosi Herfanda lahir di Kaliwungu, Kendal, 17 Januari 1958. Kini tinggal di Vila Pamulang Mas Blok L3 No. 9, Pamulang, Ciputat 15415, Indonesia. Email: ahmadun21@yahoo.com, telepon: 0217444765; Mobile: 081315382096
Ia adalah alumnus FPBS IKIP Yogyakarta, S-1 pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS IKIP Yogyakarta (1986) dan S-2 Jurusan Magister Teknologi Informasi di Universitas Paramadina Mulia, Jakarta (2004). Ia pernah aktif sebagai pengurus Pelajar Islam Indonesia (PII), Himpunan Mahasiswa Inslam (HMI), dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Ia pernah menjadi Ketua III Himpunan Sarjana Kesastraan Indonesia (HISKI, 1993-1995) dan ketua Presidium Komunitas Sastra Indonesia (KSI, 1999-2002).
»»  read more